ASAM DAN BASA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
    Selama ini, kita telah sering mendengar istilah asam dan basa. Namun, sebagian besar dari kita jarang ada yang tahu mengenai tentang cara pengenalan zat yang asam atau zat yang basa. Oleh karena itu, kita melakukan evaluasi atau praktek yang bertujuan untuk mengetahui tentang Titrasi Asam Basah.   

B.    TUJUAN
1.    Untuk mengetahui titrasi asam basah
2.    Untuk mengetahui prinsip titrasi asam basah
3.    Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui titik ekuivalen

C.    RUMUSAN MASALAH  
1.    Apa titrasi asam basah itu?
2.    Apa Prinsip Titrasi Asam basa itu?
3.    Bagaimana Cara Mengetahui Titik Ekuivalen ?

D.    METODOLOGI PENULISAN
Dalam membuat laporan ini penulis menggunakan 2 macam metode yaitu metode lapangan dan metode perpustakaan.
a.    Metode Observasi/Lapangan
Dalam metode ini penulis mendapatkan data secara langsung dari lapangan. Dengan melakukan berbagai proses paraktikum di laboratorium fisika, sehingga penulis dapat mengamati objek secara langsung.
b.    Metode Library Resealt/Perpustakaan
Selain memperoleh data secara langsungdari lapangan penulis juga dibantu dengan adanya metode perpustakaan yang memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai informasi yang penulis butuhkn untuk melengkapi laporan yang dibuat. Pada metode ini penulis diharuskan untuk selalu aktif membaca dan mempelajari berbagai bahan yang ada.

BAB II
DASAR TEORI

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.

Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Cara Mengetahui Titik Ekuivalen   
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.
Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.
Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.
Rumus Umum Titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada basa)

BAB III
LANGKAH DAN HASIL


1)    ALAT DAN BAHAN


•    Buret ukuran 50 mL dan statif 1
•    setLabu erlenmeyer minimal 2 buah
•    Pipet volume 1 buah
•    Pipet tetes secukupnya
•    Corong 1 buah
•    Gelas kimia 1 buah
•    Labu takar 100 mL secukupnya
•    Gelas ukur 1 buah
•    Larutan HCl @ 10 mL
•    Larutan KOH 0,2 M secukupnya
•    Air secukupnya
•    Indikator fenolftalein ( PP ) secukupnya

B.    CARA KERJA

1.    Masukkan 10 ml larutan HCL dan 2 tetes indikator ke dalam sebuah erlemayer
2.    Isi biuret dengan lariutan KOH 0,2 M hingga garis 0 M
3.    Tetesi Larutan HCl dengan Larutan KOH, Penetesan harus dilakukan secara hati-hati dean Elenmeyer terus menerus diguncangkan penetesan dihentikn saat terjadi perubahan warna yang tetap yaitu menjadi merah mudah
4.    Ulangi Prosedur di atas hingga diperoleh 3 data yang hampir sama


C.    HASIL PERCOBAAN

No    Volume HCl yang Digunakan    Volume KOH yang Digunakan
1    10 ml    20,5 ml
2    10 ml    19,8 ml
3    10 ml    20 ml

BAB IV
ANALISIS DATA


A.    PERTANYAAN
1.    Tentukan Volume relata Larutan KOH yang digunakan
2.    Tentukan jumlah mol KOH yang digunakan
3.    Tentukan jumlah mol HCl berdasarkan perbandingan koefisien reaksi KOH (aq) + HCl (aq) → KCl (aq) + H2O
4.    Tentukan kemolaran larutan HCl tersebut?
Jawaban :
1.    20,1 ml
2.    M HCl = ?
Vol HCl = 10 ml                        n = M x Vol
Vol KOH = 20,1 ml                       = 0,2 x 20,1
M KOH = 0,2                           = 4,02 mol
3.    4,02 mol
4.    M HCl x Vol HCl = Vol KOH x M KOH
M HCl x 10 = 20,1 x 0,2
    M HCl = 20,1 x 0,2 ÷ 10
        = 0,402 mol/ℓ


B.    PEMBAHASAN
Pengertian Titrasi Asam Basah
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang titrasi asam basa)
Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Cara Mengetahui Titik Ekuivalen   
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Titrasi merupakan cara penentuan konsentrasi suatu larutan dengan volume tertentu dengan menggunakan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dan mengukur volumenya secara pasti.
Bila titrasi menyangkut titrasi asam-basa maka disebut dengan titrasi adisi-alkalimetri.Larutan. yang telah diketahui konsentrasinya disebut dengan titran.
Jika asam ditetesi basa, maka PH larutan naik, sebaliknya jika larutan basa ditetesi asam maka PH
larutan akan turun.
Larutan standar adalah larutan yang disiapkan dengan cara menimbang secara akurat suatu zat yang memiliki kemurnian tinggi dan melarutkannya dengan sejumlah tertentu pelarut dalam labu ukur. Larutan standar yang dipersiapkan dengan cara seperti ini disebut sebagai larutan standart primer, sedangkan larutan standar yang kemolarannya ditetapkan dengan larutan standar primer disebut sebagai larutan standar sekunder.
Sebelum digunakan dalam percobaan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan dimasukkan agar tidak terdapat cairan/ zat-zat lain yang masih tersisa di dalam buret, sehingga buret bersifat netral.
Titik ekivalen merupakan keadaan dimana jumlah mol asam tepat habis bereaksi dengan jumlah
mol basa. 
Untuk menunjukkan titik ekivalen perlu digunakn indicator yang sesuai, yaitu indicator yang
trayek PH nya terletak di daerah lojakan PH.
Titik akhir titrasi adalah titik dalam titrasi yang ditandai dengan perubahan warna indicator.

Perubahan PH dalam titrasi asam basa disebut kurva titrasi.

B. Saran  
        Saran kami kepada pembaca, jika ingin melakukan percobaan seperti ini sebaiknya di kerjakan dengan berkelompok dan diperlukan kerja sama dan kekompakan yang optimal.
        Saran kami kepada korektor, kami masih jauh dari sempurna oleh karena itu kani masih membutuhkan kritik yang membangun dari anda, agar kami bisa melakukan yang lebih baik lagi.

Penulis : RND's ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel ASAM DAN BASA ini dipublish oleh RND's pada hari Rabu, 28 Maret 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan ASAM DAN BASA
 

0 komentar:

Posting Komentar